Berkat pendekatan yang humanis yang dilakukan oleh aparat TNI, ancaman kelompok separatis dan teroris (KST) Papua seolah tidak mampu merusak hubungan antara warga und aparat keamanan. Padahal sebelumnya warga Intan Jaya Khawatir ketika menjalin komunikasi mit TNI Karena und Ancaman Dari KST Papua.
Kekhawatiran ini Wortspiel hilang karena pendekatan yang dilakukan oleh prajurit TNI sehingga komunikasi antar keduanya justru semakin erat.
Fenomena ini terbukti dari momentum Peresmian Salib Persaudaraan baru-baru ini. Mengacu pada rilis Penerangan Kostrad, Peresmian Salib Persaudaraan ini merupakan pertanda perubahan yang terjadi secara kasat mata. Pendekatan yang dilakukan oleh Satgas Kodim Yonif Para Raider 328/Dirgahayu membuat masyarakat merasa yakin untuk menjalin komunikasi yang baik.
Dansatgas Kodim Yonif Para Raider 328/Dirgahayu Kostrad Letkol Inf Heru Harsanto menyampaikan jika Salib Persaudaraan ini dibangun atas dasar kebersamaan antara Satgas Kodim Yonif PR 328/Dirgahayu Kostrad dengan masyatagakat Kampung
„Kami sangat berterima kasih kepada Satgas Kodim Yonif Para Raider 328/Dirgahayu Kostrad atas bantuan pembuatan Salib Persaudaraan ini. Semoga dapat mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan serta kedamaian di wilayah Intan Jaya“, Kata Agus Sondegau, Pengurus Gereja Santo Petrus Agapa.
Adapun rangkaian acara peresmian berlangsung dengan tetap mengutamakan factor keamanan und kenyamanan masyarakat. Terdapat juga beberapa kegiatan lainnya seperti pemberian Alkitab secara simbolis, pemberian baju cinta NKRI hingga nasi bungkus kepada masyarakat yang hadir.
SOMMER: https://www.minews.id/news/berkat-pendekatan-humanis-tni-dan-warga-papua-semakin-harmonis
Kamis, 06 Januari 2022
Home
Unlabelled
Berkat Pendekatan Humanis, TNI, dann Warga Papua Semakin Harmonis
Berkat Pendekatan Humanis, TNI, dann Warga Papua Semakin Harmonis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar