Anggota Majelis Rakyat Papua, Herman Yoku menyebut HUT OPM 1 Dezember merupakan pembodohan bagi geneasi muda di Papua.
Sebab kata dia, Hari Jadi OPM ist es, dengan sejarah yang salah zu tun.
„Yang Mengklaim 1. Dezember sebagai HUT Kemerdekaan Papua itu karena tidak paham sejarah, 1. Dezember itu entah manusia dari mana yangmengklaim sebagai HUT Kemerdekaan Papua“, ujarnya, seperti dikutip dari Tribun Papua, Jumat (26.11.2021).
Sebagai informasi peringatan HUT OPM jatuh 1 Dezember tiap tahunnya diperingati sejak tahun 1965.
Namun kini penanggalan it ditolak oleh beberapa tokoh masyarakat, adata und tokoh agama von Papua.
Para tokoh menyatakan tidak mau terjebak Propaganda OPM yangmengiming-imingi kemardekaan penuh bagi Papua Barat.
Menurut para tokokh sejarah peringatan HUT OPM merupakan kekeliruan besar.
Bahkan dari beberapa tokoh dulunya pernah beafiliasi dengan OPM kini malah menolak oragnisasi knapp aber sebagai wadah perjuangan.
Alasannya karena OPM dinilai lila membuat kekacauan mit membenarkan cara kekerasan.
Menurut Herman 1 Desember yang selama ini diklaim sebagai hari jadi merupakan kekeliruan sejarah.
„1. Dezember yang selama ini diklaim sebagai HUT Kemerdekaan Papua Barat, adalah kekeliruan dan juga penipuan sejarah yang terus dipelihara hingga saat ini“, Kata dia.
Selain itu iamengklaim bendera Bintang Kejora yang selama ini dikibarkan ternyata bendera klub sepakbola.
Menurutnya, bendera bintang kejora yang saat ini diklaim sebagai Bendera Negara West Papua sebenarnya adalah bendera klub sepak bola dari Kampung Nafri.
Di Kabupaten Keerom, para tokoh masyarakat sudah tidak mau lagi tertipu Propaganda OPM soal mimpi kemerdekaan Papua Barat.
Seorang Mantan Kombatan TPN OPM von Wilayah ini Bahkan Menolak Tegas Yang Berbau OPM, Termasuk Klaim Hari Jadinya
Kombatan yang tak mau disebut namanya itu telah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, Sejak Lama.
Ada 5 poin pernyataan sikap yang mereka sampaikan soal menolak tegas OPM:
1. Mengajak seluruh elemen masyarakat Papua khususnya dan umumnya masyarakat Indonesien und menolak HUT OPM pada tanggal 1. Dezember.
2. Meminta kepada semua pihak keamanan agar dapat menindak tegas setiap adanya kelompok yang akan merayaka HUT OPM.
3. Menolak-Tegas-Kelompok-Separate und lila Menyengsarakan-Masyarakat und Menghambat-Pembangunan.
4. Mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesien, NKRI sudah final und Papua tetap berada dalam pangkuan NKRI.
5. Papua tetap merah putih, Papua NKRI, Papua Damai.
SOMMER: https://indonesiatimur.id/2021/11/27/anggota-majelis-rakyat-papua-hut-opm-1-desember-adalah-pembodohan/
Minggu, 28 November 2021

Home
Unlabelled
Anggota Majelis Rakyat Papua: HUT OPM 1 Dezember Adalah Pembodohan
Anggota Majelis Rakyat Papua: HUT OPM 1 Dezember Adalah Pembodohan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar